Di
blog ini sebagai media mencurahkan pikiran dan hasil renungan. Perjalanan
mencari hal yang bisa membuat kita mendapatkan kebahagiaan. Tulisan ini tidak
ditulis secara lugas tetapi ada beberapa kata yang itu merupakan arti suatu
kata. Tempat itu jauh dari tanah tempat tumbuh dan tentulah memiliki kebudayaan
yang berbeda, butuh penyesuaian dan pembiasaan agar tidak seperti menjadi orang
dari jauh.
Di tempat pencarian itu adalah tanah para Wali ada 2 yang menjadi bagian
dari 9. Ditengok dari sejarah di tempat ini merupakan Induk dari sejarah
kerajaan di tanah tempat tumbuh. Ada keterkaitan antara kerajaan Mataram-Demak-Pajang dan 2 Wali. Wali
inilah sebagai guru dari penguasa kerajaan yang menjadi awal, yang akhir
(Mataram) merupakan anak/murid. Dilihat dari masyarakat masih menjunjung
kebudayaan yang kental, jauh berbeda di kota Pelajar yang mengalami modernisasi
dan asimilasi budaya dengan Netherland. Pengajaran di sini saya bandingkan
seperti Kakek yang mendidik cucu ada ketegasan, tutur kata konstruktif, tepat/sesuai, penuh kejelasan dan penekanan terhadap
apa yang diinginkan dan tidak ada yang namanya cengengesan.
Tulisan yang nanggung....
Langsung saja UMK Kampus besar di wilayah Pantura mengandung nama gunung
dan kota atau dua wali. Kampus menghadap ke utara sehingga bila di gedung
tertinggi bisa melihat Gunung Muria yang bergelombang seperti terjal. Sama dengan
kampus di selatan Slokan Mataram juga menghadap ke utara tepat menghadap Gunung
Merapi.
Lebih khusus lagi Teknik Mesin salahsatu prodi dari 14 prodi. Tahun 2000
dibuka D3 teknik mesin tetapi lambat laun semakin sedikit peminatnya sehingga 2012
di buka S1 dan bagi mahasiswa yang belum sempat selesai siberi pilihan DO atau
Transfer.
Saat pertama masuk kuliah yang masuk dalam benak “dosen di sini begitu
sabar, walau mahasiswa telat kemudiam masuk menyalami dosen tapi beliau tidak
membahas, menegur, memarahi”. Mahasiswa sudah dewasa sehingga bisa berfikir
sendiri.
No comments:
Post a Comment