Kompetensi Dasar
3.8 Menerapkan cara
perawatan Antilock Break System (ABS)
3.8.1 Menjelaskan fungsi perawatan
Antilock Break System (ABS)
3.8.2 Menentukan cara perawatan
Antilock Break System (ABS)
A. Pengertian
ABS kepanjangan
dari Anti-lock Brake System yaitu sistem yang berfungsi untuk mencegah
terjadinya penguncian pada roda ketika pengemudi menginjak pedal rem secara
mendadak dan keras.
Kendaraan dengan rem biasa
Kendaraan
yang tidak dilengkapi dengan sistem ABS, ketika pengemudi menginjak rem
mendadak dan keras maka roda dapat terkunci sehingga roda akan mengalami slip
pada jalan (roda diam namun kendaraan masih melaju), hal tersebut akan
berakibat pada kemudi yang tidak dapat dikendalikan untuk mengontrol gerak roda
ke kiri atau ke kanan.
Kendaraan dengan ABS
Kendaraan
dengan sistem ABS, mencegah penguncian roda akibat rem diinjak secara mendadak
dan keras sehingga pengemudi dapat mengendalikan kendaraan dengan baik.
B. Tujuan ABS
- Roda tidak akan terkunci secara mendadak
- Stabilitas mobil pada saat dilakkan pengereman tetap mantap
- Kendaraan tetap dapat dikendalikan dengan baik sewaktu pengereman mendadak.
C. Komponen utama ABS
1.
Modulator Control Hydroulic
Berfungsi untuk mengatur tekanan hidrolik
(minyak rem) dari master silinder ke silinder roda. Bisa juga dikatakan sebagai
pintu masuk minyak rem. Akibat yang ditimbulkan jika Hydroulic Unit
tidak berfungsi adalah tekanan yang dihasilkan dari injakan pedal rem tidak
dapat diatur atau dibaca oleh ABS Control Unit, sehingga sistem rem menjadi
manual
2.
Wheel Speed Sensor (sensor kecepatan roda)
Mendeteksi kecepatan masing-masing roda.
Akibat yang ditimbulkan jika Wheel Speed Sensor
tidak berfngsi adalah hydraulic unit tidak mengatr tekanan fluida karena ABS
motor unit mengirim perintah karena tidak mendapat pulsa dari wheel speed
sensor.
3.
ECU (electronic control unit)
Menerima
sinyal dari sensor untuk memeritahkan Modulator Control Hydroulic bekerja saat
pengereman
4.
Wheel cylinder (silinder roda)
Silinder roda berfungsi untuk mengubah tekanan
hidrolik pada minyak rem menjadi gerakan mekanis yang mendorong kampas rem
untuk menjepit ke piringan. Cara kerjanya juga sama seperti master silinder
dengan memanfaatkan piston, namun piston ini akan ditekan oleh minyak rem dan
hasilnya piston akan menekan kampas rem.
D. Cara kerja ABS
Ketika
pedal rem diinjak, kecepatan roda akan berkurang selanjutnya roda cenderung
terkunci. Pada titik ini ABS control unit akan menghitung perbedaan atau
perbandingan kecepatan roda dengan kecepatan kendaraan. Jika angka perbandingan
tersebut besar, ABS control unit segera memerintahkan untuk mengurangi tekanan
minyak rem pada caliper. Ketika tekanan hidrolik turun, kecepatan roda akan
naik dan control unit akan segera memantau kecepatan roda tersebut. Setelah
kecepatan roda bertambah, control unit akan menyimpulkan bahwa roda terlalu
lama tidak terkunci dan selanjutnya akan memerintahkan untuk menambah tekanan
minyak rem.
Komponen ABS
E. Perawatan ABS
1.
Jangan Mengocok Rem
Terlalu Sering
Menginjak pedal rem terlalu sering bisa menyebabkan rem blong. Kebiasaan
ini padahal sering sekali dilakukan pengendara mobil, yaitu mengerem mendadak
dan tiba-tiba. Biasanya pengendara yang mengalami keadaan darurat kerap kali
melakukan rem mendadak. Jadi jika Anda tidak mengalami keadaan darurat, sebaiknya
hindarilah mengerem mendadak.
Menginjak pedal terlalu sering ketika berkendara berarti telah mengirim
sinyal yang tidak dibutuhkan sensor ABS. Pijakan demi pijakan pada pedal akan
membuat sensor mengalami keausan dengan cepat. Apabila sensor mengirim sinyal
yang salah ke komputer mobil, maka ABS akan beralih ke posisi mengunci walaupun
si pengemudi tidak melakukan pengereman.
2.
Membersihkan Sensor
Cara mudah mencegah rem ABS bermasalah yang berikutnya adalah membersihkan
sensor. Sensor ABS terletak di kaliper rem yang apabila ingin membersihkannya
harus hati-hati. Jika kaliper rem sudah rusak dan aus, lalu Anda mau
memperbaikinya di bengkel, maka bengkel yang bersangkutan sebaiknya telah
memahami tentang rem ABS. Sebab prinsip kehati-hatian guna mengganti kaliper
yang rusak perlu diperhatikan. Jika tidak hati-hati maka sensor bisa rusak yang
berakibat pada fungsi ABS yang tidak normal.
Untuk membersihkan sensor, Anda bisa menggunakan cairan spray pembersih
yang dijual di toko onderdil. Bersihkan sensor dua bulan sekali, dan bagian
yang bermagnet sangat penting untuk dibersihkan. Perlu Anda ketahui bahwa
sensor yang kotor juga akan mempengaruhi kerja dari sistem pengereman ABS.
3.
Mengganti Minyak Rem
Mengganti minyak pada rem juga merupakan cara mudah mencegah rem ABS
bermasalah yang mudah untuk dilakukan. Jika minyak rem sudah berkurang, maka
segeralah ganti dengan yang baru. Karena mekanisme kinerja rem ABS juga
bergantung pada adanya minyak rem.
Ingat lihat tanggal kadaluarsa dari minya rem itu sendiri, perhatikan pula
tabung minyak rem yang terdapat ruang udara dapat muncul bakteri ataupun unsur
kimia lainnya yang terbawa udara.
Saat inilah bisa terjadi reaksi kimia yang besar, sehingga kualitas oli
juga akan berubah. Perhatikan pula indicator ABS yang berada di dashboard mobil
untuk mengecek kondisi rem ABS.
Sumber :
No comments:
Post a Comment