Sunday, April 5, 2020

Antilock Break System

Kompetensi Dasar
3.8 Menerapkan cara perawatan Antilock Break System (ABS)
3.8.1   Menjelaskan fungsi perawatan Antilock Break System (ABS)
3.8.2   Menentukan cara perawatan Antilock Break System (ABS)





A. Pengertian
ABS kepanjangan dari Anti-lock Brake System yaitu sistem yang berfungsi untuk mencegah terjadinya penguncian pada roda ketika pengemudi menginjak pedal rem secara mendadak dan keras.

Kendaraan dengan rem biasa
Kendaraan yang tidak dilengkapi dengan sistem ABS, ketika pengemudi menginjak rem mendadak dan keras maka roda dapat terkunci sehingga roda akan mengalami slip pada jalan (roda diam namun kendaraan masih melaju), hal tersebut akan berakibat pada kemudi yang tidak dapat dikendalikan untuk mengontrol gerak roda ke kiri atau ke kanan.

Kendaraan dengan ABS
Kendaraan dengan sistem ABS, mencegah penguncian roda akibat rem diinjak secara mendadak dan keras sehingga pengemudi dapat mengendalikan kendaraan dengan baik.

B. Tujuan ABS
  1. Roda tidak akan terkunci secara mendadak
  2. Stabilitas mobil pada saat dilakkan pengereman tetap mantap
  3. Kendaraan tetap dapat dikendalikan dengan baik sewaktu pengereman mendadak.

C. Komponen utama ABS
1.    Modulator Control Hydroulic

Berfungsi untuk mengatur tekanan hidrolik (minyak rem) dari master silinder ke silinder roda. Bisa juga dikatakan sebagai pintu masuk minyak rem. Akibat yang ditimbulkan jika Hydroulic Unit tidak berfungsi adalah tekanan yang dihasilkan dari injakan pedal rem tidak dapat diatur atau dibaca oleh ABS Control Unit, sehingga sistem rem menjadi manual

2.    Wheel Speed Sensor (sensor kecepatan roda)

 
Mendeteksi kecepatan masing-masing roda.
Akibat yang ditimbulkan jika Wheel Speed Sensor tidak berfngsi adalah hydraulic unit tidak mengatr tekanan fluida karena ABS motor unit mengirim perintah karena tidak mendapat pulsa dari wheel speed sensor.

3.    ECU (electronic control unit)
Menerima sinyal dari sensor untuk memeritahkan Modulator Control Hydroulic bekerja saat pengereman

4.    Wheel cylinder (silinder roda)
Silinder roda berfungsi untuk mengubah tekanan hidrolik pada minyak rem menjadi gerakan mekanis yang mendorong kampas rem untuk menjepit ke piringan. Cara kerjanya juga sama seperti master silinder dengan memanfaatkan piston, namun piston ini akan ditekan oleh minyak rem dan hasilnya piston akan menekan kampas rem.

D. Cara kerja ABS

Ketika pedal rem diinjak, kecepatan roda akan berkurang selanjutnya roda cenderung terkunci. Pada titik ini ABS control unit akan menghitung perbedaan atau perbandingan kecepatan roda dengan kecepatan kendaraan. Jika angka perbandingan tersebut besar, ABS control unit segera memerintahkan untuk mengurangi tekanan minyak rem pada caliper. Ketika tekanan hidrolik turun, kecepatan roda akan naik dan control unit akan segera memantau kecepatan roda tersebut. Setelah kecepatan roda bertambah, control unit akan menyimpulkan bahwa roda terlalu lama tidak terkunci dan selanjutnya akan memerintahkan untuk menambah tekanan minyak rem.
Komponen ABS

E. Perawatan ABS
1.      Jangan Mengocok Rem Terlalu Sering
Menginjak pedal rem terlalu sering bisa menyebabkan rem blong. Kebiasaan ini padahal sering sekali dilakukan pengendara mobil, yaitu mengerem mendadak dan tiba-tiba. Biasanya pengendara yang mengalami keadaan darurat kerap kali melakukan rem mendadak. Jadi jika Anda tidak mengalami keadaan darurat, sebaiknya hindarilah mengerem mendadak.

Menginjak pedal terlalu sering ketika berkendara berarti telah mengirim sinyal yang tidak dibutuhkan sensor ABS. Pijakan demi pijakan pada pedal akan membuat sensor mengalami keausan dengan cepat. Apabila sensor mengirim sinyal yang salah ke komputer mobil, maka ABS akan beralih ke posisi mengunci walaupun si pengemudi tidak melakukan pengereman.

2.      Membersihkan Sensor
Cara mudah mencegah rem ABS bermasalah yang berikutnya adalah membersihkan sensor. Sensor ABS terletak di kaliper rem yang apabila ingin membersihkannya harus hati-hati. Jika kaliper rem sudah rusak dan aus, lalu Anda mau memperbaikinya di bengkel, maka bengkel yang bersangkutan sebaiknya telah memahami tentang rem ABS. Sebab prinsip kehati-hatian guna mengganti kaliper yang rusak perlu diperhatikan. Jika tidak hati-hati maka sensor bisa rusak yang berakibat pada fungsi ABS yang tidak normal.

Untuk membersihkan sensor, Anda bisa menggunakan cairan spray pembersih yang dijual di toko onderdil. Bersihkan sensor dua bulan sekali, dan bagian yang bermagnet sangat penting untuk dibersihkan. Perlu Anda ketahui bahwa sensor yang kotor juga akan mempengaruhi kerja dari sistem pengereman ABS.

3.      Mengganti Minyak Rem
Mengganti minyak pada rem juga merupakan cara mudah mencegah rem ABS bermasalah yang mudah untuk dilakukan. Jika minyak rem sudah berkurang, maka segeralah ganti dengan yang baru. Karena mekanisme kinerja rem ABS juga bergantung pada adanya minyak rem.

Ingat lihat tanggal kadaluarsa dari minya rem itu sendiri, perhatikan pula tabung minyak rem yang terdapat ruang udara dapat muncul bakteri ataupun unsur kimia lainnya yang terbawa udara.

Saat inilah bisa terjadi reaksi kimia yang besar, sehingga kualitas oli juga akan berubah. Perhatikan pula indicator ABS yang berada di dashboard mobil untuk mengecek kondisi rem ABS.


Sumber :

No comments:

Post a Comment